Minggu, 25 Desember 2016

Bahiruddin : ciptakanlah kader penerus, jangan sampai melahirkan kader terus menerus atau tumbuh terus



PK. PMII STAI Syaikhona Kholil Bangkalan Madura Masa Khidmat 2016-2017 laksanakan Pelantikan sekaligus MAPABA

Posted By : Shafi Syuhada
Created By : Bakrie Irawan

Bangkalan Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia STAI Syaikhoni Kholil Cabang Bangkalan Madura mengadakan Pelantikan kepengurusan masa khidmat 2016-2017 sekaligus pembukaan MAPABA yang di kemas dengan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari minggu (malam senin) yang di letakkan di desa Longkek Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

Menurut "Sahabat Faisol" selaku Ketua Komisariat yang baru dilantik menuturkan "Memang sengaja kami kemas pelantikan ini dengan Maulid Nabi Muhammad SAW, pelantikan kepengurusan baru baru sekaligus pembukaan MAPABA, dengan harapan kepengurusan baru dan calon sahabat yang kita siap di kader, betul-betul menjadi sahabat yang berkualitas seperti Sahabat Nabi Muhammad SAW.

Sahabat Bahiruddin selaku Ketua Umum PC. PMII Cabang Bangkalan pada saat sambutan sekaligus membuka acara tersebut mengatakan "MAPABA merupakan recruitment sekaligus pengenalan PMII kepada anggota baru dan anggota yang siap di kader ini betul-betul berkualitas dan harus memiliki loyalitas tinggi kepada PMII sesuai ucapan Sahabat Syahril setiap hari kepada saya, ciptakanlah kader penerus, jangan sampai melahirkan kader terus menerus atau tumbuh terus”.

Dalam acara tersebut panitia MAPABA sekaligus pelantikan ini juga mengundang Tokoh Masyarakat, PC. PMII Bangkalan, Kader PMII Se-Madura, Ketua Rayon yang ada di pulau garam dan tak luput pula PMII Sunan Giri. Dalam pelaksanaan MAPABA tersebut diikuti kurang lebih 60 peserta (calon anggota baru PMII) dan harapan Ketua Umum Cabang Bangkalan tidak lain adalah melahirkan kader-kader militan, berintegritas serta bisa bermanfaat terhadap umat dengan wadah PMII. Acara MAPABA akan di laksanakan selama 3 hari mulai tanggal 25-28 Desember 2016.

Kamis, 22 Desember 2016

Refleksi Hari Ibu 22 Desember 2016

PMII UNSURI : IBU INSAN ISTIMEWA
Posted & Edited By : Shafi Syuhada 
Created By : Syaiful Bahri

Proses Jalannya Diskusi PMII Sunan Giri
Image By : Sulaiman
Sidoarjo - Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK.PMII) Sunan Giri Surabaya Menggelar Refleksi Hari Ibu dengan Diskusi terkait peran seorang ibu sebagai insan yang istimewa dalam setiap ruang gerak kita.

Diskusi ini dilaksanakan di kantor sekretariat PK. PMII Sunan Giri yang terletak di Jl. Brigjend Katamso II Waru Sidoarjo, diskusi ini dihadiri oleh seluruh Pengurus Komisariat dan Pengurus Rayon serta Kader dan Anggota PMII Sunan Giri dan di moderatori oleh sahabat Bakrie Irawan selaku kaderisasi komisariat.

"Betapa Istimewanya seorang ibu, sebab satu ibu mampu merawat sepuluh anak namun sepuluh anak belum tentu bisa merawat satu ibu" ungkap Abd. Basith selaku Waka III Komisariat Sunan Giri.

Saat ini para pemuda sudah banyak yang tidak menghargai seorang ibu karena mereka lebih mementingkan pasangan mereka masing-masing, kita harus sadar bahwa tanpa seorang ibu kita tidak akan bisa seperti saat ini.

"Sebagai seorang anak sudah menjadi kewajiban untuk selalu menghormati dan patuh kepada orang tua kita, karena Ridhonya Allah tergantung pada ridhaonya seorang ibu" ungkap Huda ketua Rayon Al-Azhar Sunan Giri.

Dalam diskusi refleksi Hari Ibu ini melahirkan kesimpulan "lebih baik kita salah kepada Allah dari pada salah pada seorang ibu" dan seperti biasa pula diskusi ini diakhiri dengan doa serta menyanyikan lagu Mars PMII dan Sumpah Mahasiswa.

Jumat, 16 Desember 2016

RAYON RADIKAL MEMPERINGATI HARLAH KE-6



RAYON RADIKAL MEMPERINGATI HARLAH KE-6

Posted & Edited By : Shafi Syuhada
Created By : Adi Radikal

Pemotongan Tumpeng oleh Ketua Rayon Radikal (kanan) diberikan kepada pendiri Rayon Radikal (kiri)
Image By : Alfian Radikal
Sidoarjo – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Radikal, Komisariat Sunan Giri Cabang Sidoarjo memperingati Hari Lahir Rayon Radikal yang ke-6 di Auditorium Rektorat Universitas Sunan Giri Surabaya, acara ini Diawali dengan khotmil qur’an di masjid UNSURI bermaksud agar acara ini mendapat barokah dan hikmah dari Tuhan yang Maha Esa. Malam puncak dari perayaan Hari ulang tahun ini diisi dengan ceremonial dan pemotongan tumpeng yang dihadiri oleh pendiri sekaligus ketua pertama Rayon Ekonomi, pun juga dihadiri oleh semua mantan Ketua Rayon dan para Undangan se-Universitas Sunan Giri Surabaya. acara ini ditutup dengan ramah tamah dan sharing hearing antar PR. PMII Radikal dengan seluruh hadirin.16/12/2016

Prakata Ketua Panitia
Image By : Alfian Radikal
Sahabat Matlaie atau yang akrab disapa Mamat mengatakan “peringatan Harlah ke-6 PR. PMII Radikal ini Bertujuan untuk mengingat pejuang PMII khususnya Rayon Radikal, dalam artian silaturrahim antara senior dengan pengurus dan anggota maupun sebaliknya. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk dari rasa syukur kita kepada Yang Maha Kuasa, agar kader dan anggota maupun pengurus mampu manjaring senior-senior. Saya berharap nantinya seluruh elemen dapat meluangkan waktunya untuk mendapingi, mengarahkan dan memotivasi pada Pengurus Rayon supaya tetap solid dan tetap semangat dalam mengurusi Rayon".

Perwakilan Pengurus Komisariat PMII Sunan Giri Moh. Hasin mengapresiasi  atas terselenggaranya Harlah ke-6 Rayon PMII Unsuri, yang telah konsisten memperingati Hari Lahir Rayon Radikal selama enam Tahun “Semoga peringatan harlah ini tidak hanya sekedar untuk memperingati namun bagaimana kemudian bisa mempertahankan kader-kader dan anggotanya hingga menjadi kader yang Ulul Albab”.

Begitu juga dengan apa yang disampaikan oleh Pendiri Rayon Radikal sahabat Rahmad atau yang akrab disapa Mbah Mad “Saya berharap agar di-internal Rayon tetap menjaga komunikasi, jaga dan rawat PMII agar mampu bersaing dengan Rayon-Rayon yang lain minimal bisa bersaing di rayon Unsuri sendiri”.

Sharing Hearing antara Pengurus Rayon Radikal dengan para undangan
Image By : Alfian Radikal
Rayon merupakan salah satu penggerak dibawah Komisariat untuk meningkatkan elektabilitas komisariat dalam segi pengkaderan. Tentu tidak asing lagi ditelinga aktivis bahwa Rayon Radikal berdiri pada tanggal 9 Desember 2010 yang pada saat itu bernama Rayon Ekonomi dan dipimpin langsung Oleh Mbah Mad selaku pendiri. nama Rayon Ekonomi bertahan sampai pada akhir periode ke-3 yang dipimpin oleh sahabat Marzuki, barulah ketika awal kepemimpinan sahabat Ach. Jufriyadi nama Rayon Ekonomi resmi berubah menjadi Radikal Ekonomi, karena berkiblat pada Rayon Radikal yang berada di Yogyakarta. Adapun pada periode ke-6 yang dipimpin oleh Sahabati Puji Khanifatul Khoiriyah nama Rayon Radikal Ekonomi kembali menjadi topik pembahasan, hal itu dikarenakan Rayon ini menaungi dua Fakultas yakni Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik. Hal itulah yang menyebabkan nama Rayon Radikal Ekonomi berubah menjadi Rayon Radikal.

Menurut Ach. Jufriyadi, kata Radikal dalam nama Rayon Radikal ini bukan yang dikenal dengan radikalisme yang viral dikenal masyarakat pada saat ini, dalam artian kata bukan untuk dimaksudkan kepada tindakan yang suka meneror, namun Radikal dalam artian bagaimana kader PMII mampu mempunyai pemikran atau memahami sesuatu sampai keakar-akarnya.

"Saya berharap agar sahabat-sahabati PMII Unsuri, khususnya warga Rayon Radikal untuk lebih meningkatkan keilmuan dan keintelektualannya agar supaya nantinya menjadi kader tidak abal-abal dan mampu memberikan suatu sistem perubahan pada dirinya dan keluarganya serta dapat bersaing dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara." tandasnya.
 

Minggu, 11 Desember 2016

Pakde Karwo Usulkan Working Ideology dalam Muswil IKA PMII

Senin, 05 Desember 2016

PKPT IPNU-IPPNU UNSURI GELAR KONFERKOM




Sidoarjo - PKPT. IPNU-IPPNU Unsuri, Menggelar Konferensi Komisariat (KonferKom) pada Hari Minggu (04/12/16) di Gedung Peradilan Semu UNSURI Surabaya, forum institusi tertinggi tersebut diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota, Agenda pembahasan AD/PRT, Pelaporan Pertanggung Jawaban (LPJ) kepengurusan,  pendemisioneran pengurus masa khidmat 2015-2016 dan pemilihan Ketua Umum Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama masa khidmat 2016-2017.


Gandi Patah, Selaku Ketua Panitia menyatakan bahwa agenda tersebut sangat sesuai dengan yang diharapkan oleh segenap panitia, Beliau ketua terpilih adalah orang yang tepat untuk memimpin PKPT IPNU-IPPNU kedepan, M. Saiful Rizal dan Indah Kurniati Zulfa adalah rekan dan rekanita yang tepat memimpin jalannya roda kepemimpinan organisasi menurut pandangan pribadi saya". Ujar Pemuda yang kerap disapa Gandi tersebut kepada PMII-News.

Yang sebelumnya ada nama-nama kandidat calon yang menurut saya tepat seperti Achmad Ghoni sebagai rival dari Rizal yang hanya selisih 1 suara” imbuhnya.

Hal senada juga diungkapkan  M. Asrori, Mantan Ketua komisariat IPNU masa khidmat 2015-2016, berharap semoga lebih baik untuk kedepannya dan bisa melaksanakan seluruh program kerja (proker) dan menjadikan organisasi PKPT IPNU-IPPNU UNSURI lebih dikenal di khalayak umum, Saat reporter PMII-News menghubungi, Rekan Asrori mengatakan bahwa Dikepemipinan rekan M. Syaiful Rizal dan rekanita Indah Kurniati Zulfa, IPNU-IPPNU akan lebih berkembang dikalangan masyarakat luas, Utamanya mengasah atau lebih meningkatkan intelektual mahasiswa.

Pagelaran yang dilaksanakan satu periode satu kali tersebut bertujuan untuk mencari the next leader yang berkarakter, dan berhati-hati dalam memikirkan sesuatu karena apa yang kita pikirkan akan membentuk hidup kita, sederhananya dalam ilmu managemen ini dikenal dengan istilah “Visi”. Seorang pemimpin sudah sewajarnya harus mempunyai visi, dia harus juga orang yang visioner, mempunyai impian yang luar biasa tentang organisasi yang dia pimpin, dimana sebagian orang mungkin menganggap bahwa impian tersebut tidak mungkin tetapi bagi dia itu adalah sangat nyata dan mungkin. Adi.13

Jumat, 02 Desember 2016

PMII SUNAN GIRI LAKSANAKAN RAPAT KERJA AKBAR


Sidoarjo - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sunan Giri Cabang Sidoarjo telah melakukan Rapat Kerja Akbar (RAKERBAR) yang diikuti Tiga Rayon, di antaranya Rayon Radikal, Rayon Al-Azhar dan Rayon Nusantara di gedung C, UNSURI.

Rakerbar ini dilaksanakan selama dua hari sejak hari Kamis tanggal 01 November 2016 dan berlanjut hingga satu hari setelahnya. Rakerbar ini dipimpin oleh Mohammad Shafi dan Zubairi sebagai Ketua dan Sekretaris Sidang Sementara, adapun Pimpinan Sidang tetap diketuai langsung oleh Ketua Komisariat PMII Sunan Giri yakni Subairi dan dibantu oleh Zubairi sebagai Sekretaris Sidang.

“Rakerbar ini bertujuan untuk memberikan pelajaran kepada kader dan anggota PMII Sunan Giri bagaimana tatacara sidang yang benar serta memberikan pemahaman bahwa Organisasi tidak akan terlepas dari yang namanya Musyawarah” Ucap Bahriadi selaku Ketua Pelaksana Rakerbar ini.

Ketua Komisariat PMII Sunan Giri –Subairi– mengapresiasi  atas terselenggaranya Rapat Kerja ke tiga Rayon PMII Unsuri secara bersamaan meski dilain tempat ketika persidangan berlangsung. Dia bersyukur Rapat Kerja Akbar (RAKERBAR) berlangsung dengan saksama tanpa ada halangan yang berarti.

"Saya mendapat laporan dari salah satu pengurus, bahwa susunan raker ini sangat konkrit dan sesuai dengan kondisi kader PK. PMII Sunan Giri saat ini serta sinkron dengan tujuan Komisariat" kata Ubay (panggilan akrabnya) yang  meninjau berjalannya rekerbar pada Jumat siang waktu setempat.

Ketua komisariat menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Komisariat maupun Rayon-Rayon yang sudah mengikuti persidangan sampai selesai. Sehingga menjadikan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia yang mampu bersaing dalam segala aspek, kader yang berpotensi, proaktif dan kreatif sehingga dapat di jadikan contoh oleh mahasiswa dan organiasi lain yang ada di kampus Unsuri tercinta.

"Saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Seluruh Ketua Rayon, pengurus dan anggota PMII yang telah melakukan rancangan kerja selama satu tahun kedepan dan semoga bisa dijalankan apa yang telah diprogramkan." katanya.

"saya berharap agar sahabat-sahabati PMII Unsuri lebih meningkatkan keilmuan dan keintelektualannya agar supaya nantinya menjadi sarjana yang benar-benar mampu ketika di hadapkan pada masyarakat dan mampu menjadi agent perubahan," tandasnya.