RAYON
RADIKAL MEMPERINGATI HARLAH KE-6
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6-7CXT2nZgnYIN17aEa4qalLlqkipJg4imaCNqBtPHs0AAij_fV9AKhGwKS_arhnjxoYQF3flhF8YgCDdQB50e3d4nBfziTTsny-PX9PcyxOmRHWJOttYWSR8_ywNR-P1EAyOOlDWPTxk/s400/20161216_215920.jpg) |
Pemotongan Tumpeng oleh Ketua Rayon Radikal (kanan) diberikan kepada pendiri Rayon Radikal (kiri)
|
Sidoarjo
–
Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Radikal, Komisariat
Sunan Giri Cabang Sidoarjo memperingati Hari Lahir Rayon Radikal yang ke-6 di
Auditorium Rektorat Universitas Sunan Giri Surabaya, acara ini Diawali dengan khotmil qur’an di masjid UNSURI bermaksud agar acara ini mendapat barokah dan
hikmah dari Tuhan yang Maha Esa. Malam puncak dari perayaan Hari ulang tahun ini diisi dengan ceremonial dan pemotongan tumpeng yang dihadiri oleh pendiri sekaligus ketua pertama Rayon
Ekonomi, pun juga dihadiri oleh semua mantan Ketua Rayon dan para Undangan se-Universitas
Sunan Giri Surabaya. acara ini ditutup dengan ramah tamah dan sharing hearing antar PR. PMII Radikal dengan seluruh hadirin.16/12/2016
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXtRyRrTB3Lj3a2jscVoNDisRZqo-GliDnceZv5fAPPZUk3JeAytgDWPJ__oAwTfPKj2tOeTlHNUB9DKC2eicFYKmtsXxUWeqjPmlD4cT5bx3Sz4hUxLSjE_0lWZI5G0d8eg5ffdsFPxWo/s320/20161216_212453.jpg) |
Prakata Ketua Panitia
| |
Sahabat Matlaie atau yang akrab disapa Mamat mengatakan “peringatan
Harlah ke-6 PR. PMII Radikal ini Bertujuan untuk mengingat pejuang PMII
khususnya Rayon Radikal, dalam artian silaturrahim antara senior dengan
pengurus dan anggota maupun sebaliknya. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk
dari rasa syukur kita kepada Yang Maha Kuasa, agar kader dan anggota maupun
pengurus mampu manjaring senior-senior. Saya berharap nantinya seluruh elemen
dapat meluangkan waktunya untuk mendapingi, mengarahkan dan memotivasi pada Pengurus Rayon supaya tetap solid dan tetap semangat dalam mengurusi Rayon".
Perwakilan Pengurus Komisariat PMII Sunan Giri Moh. Hasin mengapresiasi atas terselenggaranya Harlah ke-6 Rayon PMII Unsuri,
yang telah konsisten memperingati Hari Lahir Rayon Radikal selama enam Tahun “Semoga
peringatan harlah ini tidak hanya sekedar untuk memperingati namun bagaimana kemudian
bisa mempertahankan kader-kader dan anggotanya hingga menjadi kader yang Ulul Albab”.
Begitu juga dengan apa yang disampaikan oleh Pendiri Rayon Radikal
sahabat Rahmad atau yang akrab disapa Mbah Mad “Saya berharap agar di-internal
Rayon tetap menjaga komunikasi, jaga dan rawat PMII agar mampu bersaing dengan Rayon-Rayon
yang lain minimal bisa bersaing di rayon Unsuri sendiri”.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnNyBSIvJySQYif1FCSZ_JrY4wQJXIfxZXUK3sodnmdNxPHzfwdbjFiPQwjcGwAcn3XVmyUw9bWCbdKOUVlTQkPc-HZXRrYXzB7UU4WEDJcTK1BWMdFK7Nww9KPD3rm9XWpB1gWvYR6B5A/s320/20161216_222007.jpg) |
Sharing Hearing antara Pengurus Rayon Radikal dengan para undangan
|
Rayon merupakan salah satu penggerak dibawah Komisariat untuk
meningkatkan elektabilitas komisariat dalam segi pengkaderan. Tentu
tidak asing lagi ditelinga aktivis bahwa Rayon Radikal berdiri pada tanggal 9 Desember 2010 yang pada saat itu bernama Rayon Ekonomi dan dipimpin langsung Oleh Mbah Mad selaku pendiri. nama Rayon Ekonomi bertahan sampai pada akhir periode ke-3 yang dipimpin oleh sahabat Marzuki, barulah ketika awal kepemimpinan sahabat Ach. Jufriyadi nama Rayon Ekonomi resmi berubah menjadi Radikal Ekonomi, karena berkiblat pada Rayon Radikal yang berada di
Yogyakarta. Adapun pada periode ke-6 yang dipimpin oleh Sahabati Puji
Khanifatul Khoiriyah nama Rayon Radikal Ekonomi kembali menjadi topik
pembahasan, hal itu dikarenakan Rayon ini menaungi dua Fakultas yakni Fakultas
Ekonomi dan Fakultas Teknik. Hal itulah yang menyebabkan nama Rayon Radikal
Ekonomi berubah menjadi Rayon Radikal.
Menurut Ach. Jufriyadi, kata Radikal dalam nama
Rayon Radikal ini bukan yang dikenal dengan radikalisme yang viral dikenal
masyarakat pada saat ini, dalam artian kata bukan untuk dimaksudkan kepada tindakan
yang suka meneror, namun Radikal dalam artian bagaimana kader PMII mampu
mempunyai pemikran atau memahami sesuatu sampai keakar-akarnya.
"Saya berharap agar sahabat-sahabati PMII Unsuri, khususnya warga
Rayon Radikal untuk lebih meningkatkan keilmuan dan keintelektualannya agar
supaya nantinya menjadi kader tidak abal-abal dan mampu memberikan suatu sistem
perubahan pada dirinya dan keluarganya serta dapat bersaing dalam menjalani
kehidupan berbangsa dan bernegara." tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar